Pengertian Akses point (AP) adalah perangkat yang menghubungkan perangkat mobile (seperti smartphone, tablet, laptop) ke jaringan nirkabel (Wi-Fi) atau jaringan kabel (Ethernet). AP memungkinkan perangkat mobile untuk terhubung ke internet atau jaringan lokal lainnya dan berbagi sumber daya, seperti printer atau file. AP juga digunakan dalam jaringan korporat untuk mengontrol akses ke jaringan dan memberikan keamanan tambahan.
Silahkan simak penjelasan lengkap terkait dengan pengertian akses point beserta dengan fungsi, cara kerja, konfigurasi, tipe, contoh beserta dengan kelebihan dan kekurangannya berikut ini.
Pengertian Akses Point Menurut Beberapa Ahli
Menurut beberapa ahli, Akses point (AP) adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat mobile atau klien wireless ke jaringan nirkabel. AP berfungsi sebagai hub yang mengatur akses perangkat mobile ke jaringan dan memberikan akses ke internet atau sumber daya jaringan lainnya.
AP juga digunakan untuk mengontrol akses ke jaringan, mengatur pembagian sumber daya, dan memberikan keamanan tambahan melalui autentikasi dan enkripsi. AP dapat digunakan dalam jaringan korporat, hotspot publik, atau jaringan rumah yang digunakan untuk menghubungkan perangkat mobile ke internet.
Beberapa ahli lain juga menjelaskan bahwa AP dapat digunakan sebagai perangkat yang digunakan untuk menghubungkan perangkat mobile dengan jaringan nirkabel dan memberikan akses ke internet atau sumber daya jaringan lainnya. AP juga digunakan untuk mengontrol akses ke jaringan dan memberikan keamanan tambahan melalui autentikasi dan enkripsi. AP dapat digunakan dalam jaringan korporat, hotspot publik, atau jaringan rumah yang digunakan untuk menghubungkan perangkat mobile ke internet.
Fungsi Access Point
Fungsi utama dari Akses Point (AP) adalah:
- Memberikan akses nirkabel (Wi-Fi) untuk perangkat mobile seperti smartphone, tablet, dan laptop.
- Mengatur akses perangkat mobile ke jaringan dan sumber daya jaringan lainnya.
- Menyediakan keamanan tambahan melalui autentikasi dan enkripsi.
- Mengontrol akses ke jaringan dan mengatur pembagian sumber daya.
- Dapat digunakan dalam jaringan korporat, hotspot publik, atau jaringan rumah untuk menghubungkan perangkat mobile ke internet.
- Bisa digunakan untuk menyediakan akses internet dalam jaringan korporat atau hotspot publik
- Bisa juga digunakan sebagai pengatur dalam jaringan nirkabel, dengan mengatur jumlah koneksi, kecepatan dan sebagainya.
- Bisa juga digunakan untuk mengontrol akses dan memberikan keamanan tambahan dalam jaringan rumah.
Cara Kerja Access Point
Cara kerja Akses Point (AP) adalah sebagai berikut:
- Perangkat mobile seperti smartphone, tablet, atau laptop terhubung ke AP melalui sinyal Wi-Fi.
- AP menerima permintaan akses dari perangkat mobile dan mengirimkan permintaan autentikasi ke server jaringan.
- Server jaringan mengecek informasi autentikasi dan memberikan akses ke AP jika informasi tersebut valid.
- AP mengatur akses perangkat mobile ke jaringan dan sumber daya jaringan lainnya.
- AP menyediakan keamanan tambahan melalui autentikasi dan enkripsi.
- AP mengontrol akses ke jaringan dan mengatur pembagian sumber daya.
- AP dapat digunakan dalam jaringan korporat, hotspot publik, atau jaringan rumah untuk menghubungkan perangkat mobile ke internet.
- AP dapat digunakan untuk menyediakan akses internet dalam jaringan korporat atau hotspot publik
- AP dapat juga digunakan sebagai pengatur dalam jaringan nirkabel, dengan mengatur jumlah koneksi, kecepatan dan sebagainya.
- AP dapat juga digunakan untuk mengontrol akses dan memberikan keamanan tambahan dalam jaringan rumah.
Konfigurasi Access Point
Konfigurasi Akses Point (AP) dapat bervariasi tergantung pada merk dan model yang digunakan. Namun, beberapa langkah umum yang digunakan dalam konfigurasi AP adalah:
- Menghubungkan AP ke komputer atau laptop melalui kabel LAN.
- Membuka browser dan mengetikkan alamat IP default dari AP (biasanya dapat ditemukan pada manual produk atau dokumentasi teknis) untuk masuk ke halaman web konfigurasi.
- Masuk ke menu administrasi atau pengaturan dan mengubah informasi seperti nama jaringan (SSID), kata sandi jaringan (password), dan jenis keamanan (seperti WPA2).
- Mengatur pengaturan IP dan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) untuk mengontrol asignasi IP dan mengelola jaringan.
- Konfigurasi Wireless setting, seperti channel, SSID broadcast, security setting, dan sebagainya.
- Mengatur pengaturan akses, seperti mengatur hak akses untuk perangkat tertentu, mengontrol jumlah koneksi yang diizinkan, dan sebagainya.
- Mengatur pengaturan lainnya, seperti mengatur kecepatan jaringan, mengatur Quality of Service (QoS), dan mengelola log aktivitas jaringan.
- Melakukan Save atau Apply pada setiap perubahan yang dilakukan dan pastikan AP dapat dihubungkan dengan baik.
- Melakukan tes koneksi dan cek performa dari AP yang telah di konfigurasi
Itu beberapa langkah umum dalam konfigurasi AP, namun mungkin ada beberapa konfigurasi tambahan atau perbedaan yang tergantung pada merk dan model AP yang digunakan.
Tipe-Tipe Akses Point
Ada beberapa tipe Akses Point (AP) yang umum digunakan, yaitu:
Standalone AP
Merupakan tipe AP yang dapat digunakan secara independen dan dapat dihubungkan ke jaringan kabel atau wireless.
Integrated AP
Merupakan tipe AP yang dapat digabungkan dengan perangkat lain seperti router atau switch.
Wireless Distribution System (WDS)
Merupakan tipe AP yang digunakan untuk menghubungkan beberapa AP ke jaringan yang sama, sehingga dapat meningkatkan jangkauan sinyal wireless.
Wireless Mesh Network (WMN)
Merupakan tipe AP yang digunakan untuk membentuk jaringan wireless yang terdistribusi dan dapat menghubungkan beberapa AP ke jaringan yang sama.
Outdoor AP
Merupakan tipe AP yang digunakan untuk menghubungkan perangkat mobile di luar ruangan, seperti di taman atau lapangan terbuka.
Enterprise AP
Merupakan tipe AP yang digunakan dalam jaringan korporat atau organisasi besar dan dapat menyediakan keamanan tambahan dan dukungan untuk banyak perangkat.
Hotspot AP
Merupakan tipe AP yang digunakan dalam jaringan publik seperti di kafe, bandara, atau hotel dan dapat menyediakan akses internet gratis atau berbayar.
Itu adalah beberapa tipe AP yang umum digunakan, namun masih ada beberapa tipe lain yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan jaringan. Seperti AP dengan fitur-fitur tambahan, seperti load balancing, Quality of Service (QoS), atau fitur-fitur lain yang dapat meningkatkan kinerja jaringan. Namun, selalu penting untuk memahami kebutuhan jaringan dan memilih tipe AP yang sesuai untuk menjamin kinerja jaringan yang optimal.
Apa Saja Perangkat Access Point?
Beberapa perangkat yang digunakan dalam Akses Point (AP) adalah:
- Antena
digunakan untuk mengirimkan dan menerima sinyal wireless. - Radio
digunakan untuk mengirimkan dan menerima sinyal wireless. - Processor
digunakan untuk mengatur dan mengelola jaringan. - Memory
digunakan untuk menyimpan konfigurasi dan data jaringan. - Ethernet port
digunakan untuk menghubungkan AP ke jaringan kabel. - Power supply
digunakan untuk memberikan daya ke AP. - Pemancar dan penerima wireless
digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal wireless. - Management software
digunakan untuk mengelola dan mengkonfigurasi AP. - Switch atau router
digunakan untuk mengontrol koneksi dan pembagian bandwith dari AP - Firewall atau VPN
digunakan untuk memberikan keamanan tambahan
Itu adalah beberapa perangkat yang digunakan dalam AP, namun dapat saja tergantung dari merk dan model AP yang digunakan.
Kelebihan Access Point
Beberapa kelebihan dari Akses Point (AP) adalah :
- Dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat mobile ke jaringan nirkabel (Wi-Fi) atau jaringan kabel (Ethernet)
- Memungkinkan perangkat mobile untuk terhubung ke internet atau jaringan lokal lainnya dan berbagi sumber daya, seperti printer atau file.
- Dapat digunakan dalam jaringan korporat untuk mengontrol akses ke jaringan dan memberikan keamanan tambahan.
- Bisa digunakan untuk menyediakan akses internet dalam jaringan korporat atau hotspot publik
- Dapat digunakan sebagai pengatur dalam jaringan nirkabel, dengan mengatur jumlah koneksi, kecepatan dan sebagainya.
- Dapat digunakan untuk mengontrol akses dan memberikan keamanan tambahan dalam jaringan rumah.
- Dapat digunakan untuk mengontrol koneksi dan pembagian bandwith
- Dapat digunakan untuk mengelola jaringan dan mengontrol akses yang diperbolehkan
- Dapat digunakan untuk mengelola dan mengontrol koneksi yang diterima dari perangkat mobile
- Dapat digunakan untuk mengatur dan mengelola jaringan secara remote
Itulah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh AP, sehingga menjadi perangkat yang penting digunakan dalam jaringan. Namun tetap tergantung pada kebutuhan jaringan dan kondisi jaringan yang digunakan.
Kekurangan Access Point
Beberapa kekurangan dari Akses Point (AP) adalah:
- Dapat mengalami gangguan sinyal karena jarak atau obstruksi fisik.
- Dapat mengalami masalah keamanan jika tidak dikonfigurasi dengan benar atau dijaga dengan baik.
- Dapat mengalami penurunan kinerja jika terlalu banyak perangkat terhubung ke AP.
- Dibutuhkan perangkat tambahan seperti Router atau Switch untuk dapat mengontrol koneksi dan pembagian bandwith
- Dibutuhkan pengalaman yang cukup dalam mengkonfigurasi AP agar dapat bekerja dengan optimal
- Dapat mengalami masalah jika tidak dijaga dan dikelola dengan baik
- Biaya operasional yang cukup tinggi, terutama jika digunakan dalam jaringan korporat atau hotspot publik
- Dibutuhkan perangkat tambahan seperti firewall atau VPN untuk memberikan keamanan tambahan.
- Pemasangan dan pengaturan harus dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman dan berkelakuan baik.
Itulah beberapa kekurangan yang dimiliki oleh AP, Namun kekurangan-kekurangan tersebut dapat diatasi dengan cara yang tepat dan pemeliharaan yang baik. Namun tetap tergantung pada kebutuhan jaringan dan kondisi jaringan yang digunakan.
Contoh Access Point
Beberapa contoh Akses Point (AP) yang umum digunakan adalah:
- Cisco Aironet
- Ubiquiti UniFi
- TP-Link EAP
- D-Link DAP
- NETGEAR ProSAFE
- ASUS RT-AC
- Zyxel NWA
- Meraki MR
- Open-Mesh OM2P
- Belkin N600
Itu adalah beberapa contoh AP yang umum digunakan, namun masih banyak merk dan model lainnya yang tersedia di pasaran. Pilihan tergantung pada kebutuhan jaringan dan anggaran yang tersedia. Beberapa diantaranya dapat digunakan untuk jaringan rumah, sementara yang lainnya dapat digunakan untuk jaringan korporat atau hotspot publik.
Penutup
Jadi, penggunaan teknologi access point sangat memudahkan dalam mengatur jaringan karena tidak memerlukan kabel fisik seperti jaringan LAN. Hal ini sangat menguntungkan bagi perusahaan karena lebih rapi dan memiliki jangkauan yang lebih luas. Namun, penting untuk melindungi koneksi dari tindak kejahatan, terutama jika menggunakan access point wifi publik yang rawan disalahgunakan. Salah satu cara untuk melindungi diri adalah dengan menggunakan layanan Virtual Private Network (VPN) yang dapat mengenkripsi data.
Itulah penjelasan lengkap mengenai pengertian akses point: fungsi, cara kerja, dan konfigurasinya.